-->

Sunday, November 3, 2019

RIWAYAT HIDUP KYAI KHARISMATIK ALMARHUM MBAH KYAI MAIMOEN ZUBAIR

Bismillahinirrahmanirrahim....Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.... Halo Sobat Copy-In Aja! Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga Sehat selalu dan selalu bersemangat dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Kali ini Copy-In Aja akan membahas tentang Riwayat Hidup Kyai Kharismatik Alm. Mbah Kyai Maimoen Zubair dari Sarang, Rembang. Eitssss.....baca nya sambil putar tuh Qosidah Asli Karya Beliau... Dijamin Enak dan Bikin Khusyuk.....

QOSIDAH DIBAWAH INI SALAH SATU KARYA ASLI BELIAU


Riwayat Hidup Dan Keluarga 
Beliau adalah putra pertama dari Mbah Kyai Zubair . Beliau dilahirkan di Karang Mangu Sarang , hari Kamis Legi bulan Sya’ban tahun 1347 H atau 1348 H atau 28 Oktober 1928 . Bahwasanya ayahanda dari Mbah Kyai Maimoen , Mbah Kyai Zubair adalah seorang murid pilihan dari Syaikh Sa’id Al – Yamani serta Syaikh Hasan Al-Yamani Al- Makky , yang merupakan dua ulama yang tersohor pada saat itu. Seorang kyai yang tersohor karena kesederhanaanya dan juga sifatnya yang merakyat. Ibundanya adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib , ulama yang kharismatik dan teguh dalam memegang pendirian . Pada umur 25 tahun beliau menikah , dan selanjutnya beliau menjadi kepala Pasar Sarang selama 10 Tahun . 
Image result for MBAH MOEN"
Dari ayahnya beliau meneladani ketegasan dan keteguhan, sementara itu dari kakeknya beliau meneladani rasa kasih sayang dan juga kedermawanan. Kasih sayang terkadang dapat merontokkan ketegasan , rendah hati sering kali bersebrangan dengan ketegasan. Akan tetapi dalam kepribadian Mbah Moen , semua itu tersinergi secara sepadan dan seimbang. 

Beliau merupakan gambaran yang sempurna dari pribadi yang matang dan santun. Semua itu bukanlah hanya kebetulan semata, sebab sejak dini beliau yang hidup dalam tradisi pesantren diasuh langsung oleh ayah dan kakeknya sendiri. Beliau membuktikan bahwa ilmu tidak harus menyulap pemiliknya menjadi tinggi hati ataupun ekslusif dibanding yang lainnya. Kesehariannya adalah aktualisasi dari semua itu. 

Meskipun banyak dikenal dan mengenal erat tokoh-tokoh nasional, namun hal tersebut tidak menjadikan beliau tercerabut dari basis tradisinya semula. Sementara walaupun sering menjadi peraduan bagi keluh kesah masyarakat , akan tetapi semua itu tetap tidak menghalanginya untuk menyelami dunia luar , tepatnya yang tidak berhubungan dengan kebiasaan di pesantren sekalipun. 


Dari Jalur Kakek sampai dengan Sunan Giri 

Mbah Maimun bin Kyai Zubair bin Kyai Dahlan bin Mbah Carik Waridjo bin Mbah munandar bin Kyai Puteh Podang ( desa Lajo Singgahan Tuban ) bin Kyai Imam Qomaruddin ( dari Blongsong Baureno Bojonegoro ) bin Kyai Muhammad ( Macan Putih Gresik ) bin Kyai Ali bin Kyai Husen ( desa Mentaras Dusun Gresik ) bin Kyai Abdullah ( desa Karang Jarak Gresik ) bin Pengeran Pakabunan bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri. 

Image result for silsilah mbah moen"

Dari Jalur Nenek Ibu Nayi Hasanah , yaitu : 
  1. Mbah Kyai Maulana ( Mbah Lanah ) bangsawan Madura yang bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro
  2. Mbah Kyai Ghozali bin Mbah Kyai Maulana
  3. Hajjah Sa’idah binti Mbah Kyai Ghozali yang menikah dengan Kyai Syu’aib , Kyai Syu’aib adalah penerus perkembangan pesantren yang dirintis oleh Mbah Maulana dan Mbah Ghozali
  4. Nyai Hasanah binti Kyai Syu’aib
  5. Nyai Hasanah menikah dengan Kyai Dahlan
  6. Kyai Zubair bin Kyai Dahlan
  7. Kyai Maimun Zubair

Penerus KH Maimun Zubair 

Putra-putra beliau antara lain : 
  1. KH Abdullah Ubab
  2. KH Gus Najih
  3. KH Majid Kamil
  4. Gus Abd. Ghofur
  5. Gus Abd. Rouf
  6. Gus M. Wafi
  7. Gus Yasin
  8. Gus Idror
Dua Putri : 
  1. Nyai Sobihah
  2. Nyai Rodhiyah 

Pendidikan 

Tidak ada satupun yang meragukan kematangan ilmunya, sebab dari balita beliau sudah dibesarkan dengan ilmu-ilmu agama . sebelum menginjak remaja , beliau diasuh langsung oleh ayahnya untuk menghafal dan memahami ilmu Shoruf, Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan bermacam ilmu Syara’ yang lain. Kecermelamngan dem,I kecermelangan tidak heran menghiasi langkah beliau menuju dewasa, pada usianya yang kira-kira masih 17 tahun , beliau sudah hafal di luar kepala kitab-kitab nadzam, diantaranya Al-Jurumiyyah , Imrithi, Alfiyah Ibnu Malik, Matan Jauharotut Tauhid, Sullamul Munaroq serta Rohabiyyah fil Faroidl. Seiring pula dengan kepiawaiyan beliau melahap kitab-kitab fiqh madzhab Asy-Syafi’l, semisal Fathul Qorib , Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan lain sebagainya. 

Pendidikan awal di Lirboyo 

Pada tahun kemerdekaan, beliau memulai pengembaraanya guna ngangsu kaweruh ke Pondok Lirboyo Kediri dibawah pimpinan KH. Absul Karim yang terkenal dengan Mbah Manaf. Selain kepada Mbah Manaf , beliau juga menimba ilmu agama dari KH. Mahrus Ali juga KH. Marzuqi. Di pondok Lirboyo , pribadi yang sudah cemerlang ini masih diasah pula selama kurang lima tahun. Waktu yang melelahkan bagi kebanyakan orang , namun tentu masih belum cukup untuk menegak habis ilmu pengetahuan. 

Menuntut Ilmu di Mekkah 

Saat menginjak usia 21 tahun, beliau menuruti panggilan jiwanya untuk mengembara ke Makkah Al-Mukkaromah. Perjalanan ini diiringi oleh kakeknya sendiri , yaitu KH. Ahmad bin Syu’aib . tidak hanya satu , namun semua mata air ilmu agama dihampirinya . beliau menerima ilmu dari sekian banyak orang ternama dibidangnya , antara lain 
  1. Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki
  2. Syekh Al – Imam Hasan Al- Masysyath
  3. Sayyid Amin Al – Quthbi
  4. Syekh Yasin bin Isa Al-Fadani
  5. Syekh Abdul Qodir Almandily
Menuntut Ilmu Dari Ulama Besar Jawa 

Dua tahun lebih beliau menetap di Makkah Al- Mukkaromah . sekembalinya beliau dari tanah suci , beliau masih melanjutkan semangatnya “ Ngangsuh Kaweruh “ yang tidak pernah surut. Meskipun sudah dari Arab , beliau masih meluangkan waktu untuk memperkaya pengetahuannya dengan belajar kepada Ulama-ulama besar yang ada di Tanah Jawa pada saat itu. 

Pesantren Al Anwar , Sarang 
Pada tahun 1965 beliau mengabdikan diri untuk berkhidmat pada ilmu-ilmu agama . hal tersebut diiringi dengan berdirinya Pondok Pesantren yang berada disisi kediaman beliau, pesantren tersebut bernama Al Anwar. 

Sudah terbukti jika ilmu-ilmu yang beliau miliki tidak hanya membesarkan jiwa beliau secara pribadi, tetapi juga membesarkan setiap santri yang bersungguh-sungguh mengecap tetesan ilmu dari beliau. Kemudian sekitar tahun 2008 beliau kembali mengibarkan sayapnya dengan mendirikan Pondok Pesantren Al Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, Jawa Tengah. 

Tokoh Nasional Tradisonal 

Mbah Moen , begitu orang biasa memanggilnya , beliau juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun , setelah berakhirnya masa tugas , beliau mulai berkonsentrasi mengurus pondoknya yang baru berdiri sekitar 7 atau 8 tahun, namun rupanya tenaga dan pikiran beliau masih dibutuhkan oleh Negara sehingga beliau diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode. Dalam dunia politik beliau tergolong sebagai Kyai yang adem ayem. 

Disaat NU sedang ramai mendirikan PKB ( 1998 ) Mbah Moen lebih memilih diam dan istiqomah di PPP, partai dengan gambar Ka’bah. Pada tahun 1977 KH Maimun Zubair mengembangkan pesantren dengan mendirikan Pondok Pesantren Putri Al Anwar . 

Perjalanan Terakhir 

Image result for makam mbah moen di mekah"

Mbah Kyai Maimoen wafat pada Hari Selasa, 06 Agutus 2019 Pukul 04.30 waktu setempat setelah melakanakan solat shubuh di Rumah Sakit An-Nur Mekkah. Tidak ada tanda-tanda gejala sakit pada diri beliau. Beliau dimakaman di Pemakaman Ma’la Mekkah berdekatan dengan Makam Guru Beliau yakni Sayyid Alwi Al-Maliki Al-Hasani dan Makam Istri Rasulullah SAW yakni Sayyidatina Siti Khadijah RA.


NB : JIKA TULISAN INI MEMBANTU MOHON ISI KOLOM KOMENTAR DIBAWAH, BERI KRITIK DAN SARAN AGAR DAPAT BERKEMBANG SELALU KONDISI YANG ADA. JIKA ADA REQUEST TENTANG KULINER YANG AKAN DIANGKAT MOHON DIKIRIM PADA MENU "CONTACT US".

Jika mengambil dan share materi dari Blogger Kami, Mohon selipkan credit/Referensi/Daftar Pustaka/Sejenisnya. Salam Pengetahuan

1 comments:

  1. Subhanallah semoga kita dikumpulkan bersama kekasih allah subhanahu wa taala.. aamiin ya rabb

    ReplyDelete

Contact Us

Address :

Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi
Provinsi Jawa Timur

Email :

teamcopyaja@gmail.com